Catatan Managing Editor: Sukatani, Ramadan, dan Kaum Marginal
Main Article Content
Abstract
Ketika memulai mata kuliah Intervensi Sosial saya iseng bertanya kepada mahasiswa, “Selama berkuliah di Psikologi, pernahkah teman-teman belajar konsep Psikologi, apa pun itu, dengan kemiskinan, atau melakukan riset dengan partisi-pan dari kelompok miskin?” Sebagian besar menggeleng. Saya meminta mereka melakukan pencarian dengan kata kunci “miskin” atau “kemiskinan” atau “poverty” dalam materi per-kuliahan mereka. Hasilnya, nyaris tidak ada. Kondisi ini bisa jadi satu bukti bahwa pendidikan kita, khususnya saat ini, menjauhkan anak muda dari kenyataan sosial. Persoalan konkret dan menggelisahkan seperti kemiskinan, inilah yang mendorong JPS mengundang peneliti Psikologi dan ilmu perilaku lainnya untuk menulis edisi khusus mengenai Intervensi Sosial.
Jurnal Psikologi Sosial, Volume 23, Nomor 1 ini cukup unik karena selain dua naskah regular, publikasi kali ini juga hadir dengan tiga naskah dari special issue: "Intervensi Sosial: Ikhtiar Mengatasi Ketidaksetaraan dalam Masalah Krisis Iklim, Well-being, dan Pendidikan" (lebih lanjut disebut Edisi Khusus SDGs, singkatan dari Sustainable Development Goals). Edisi Khusus SDGs merupakan dari Multi-Journal Special Issue yang digagas oleh Almarhum Profesor James H. Liu. Sayangnya sebelum edisi khusus ini terbit, beliau sudah terlebih dahulu menghadap Yang Maha Kuasa. Untuk menghor-mati beliau, redaksi mengundang salah satu muridnya, Moh. Abdul Hakim menulis obituari, mengenang hidup Prof. Liu.