Apakah saliensi mortalitas berperan dalam menjelaskan prasangka terhadap pasangan antarbudaya? Sebuah studi eksperimental
Main Article Content
Abstract
Studi Terror Management Theory (TMT) selama ini telah menunjukkan bahwa mengingatkan seseorang mengenai kematian (saliensi mortalitas) dapat membuatnya lebih berprasangka. Namun, masih belum jelas apakah sikap berprasangka tersebut juga dapat menyasar terhadap pasangan antarbudaya. Untuk itu, studi ini dilakukan guna menguji peran kecemasan eksistensial dalam kemunculan prasangka terhadap pasangan antarbudaya dengan menggunakan desain faktorial antarsubjek 2 (SM vs. kontrol) x 2 (harga diri tinggi vs. rendah). Partisipan penelitian ini terdiri dari 104 mahasiswa. Hasil studi menunjukkan bahwa partisipan yang diminta untuk memikirkan mengenai kematian memiliki skor rata-rata evaluasi terhadap pasangan antarbudaya yang secara signifikan lebih rendah dibandingkan partisipan yang diminta untuk memikirkan mengenai topik netral. Hasil studi ini memberikan bukti preliminer mengenai adanya peran kecemasan eksistensial di balik kemunculan prasangka terhadap pasangan antarbudaya.