Mawas diri berideologi: Tantangan berpartisipasi religius online di era ujaran kebencian
Main Article Content
Abstract
Ujaran kebencian di dunia maya merupakan perilaku yang dimotivasi untuk mengekspresikan prasangka. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perilaku religius merupakan salah satu faktor yang dapat mendorong ekspresi prasangka. Namun, penelitian sebelumnya saling bertolak belakang dalam mengungkap peran religiusitas dan prasangka, serta ditemukan bahwa kepribadian otoritarianisme seringkali memediasi hubungan tersebut. Penelitian ini berupaya untuk melihat hubungan perilaku religius di dunia maya dengan motivasi ekspresi prasangka, khususnya di media sosial. Lebih lanjut, penelitian ini berupaya untuk memahami faktor yang bisa menjelaskan hubungan antara perilaku religius di dunia maya dan motivasi ekspresi prasangka dengan melihat peran mediasi ideologi otoritarianisme. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jumlah partisipan 152 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterlibatan dalam aktivitas religius secara online berhubungan langsung dengan motivasi eksternal ekspresi prasangka, dan tidak memiliki hubungan secara langsung dengan motivasi internal ekspresi prasangka. Namun demikian, ditemukan adanya efek tidak langsung pada motivasi internal ekspresi prasangka, melalui ideologi otoritarianisme.