Apakah sastra mampu menurunkan cognitive closure pada narapidana terorisme di Indonesia?

Main Article Content

Wawan Kurniawan
Destina Religia Mujahid
Yassir Arafat Usman

Abstract

Salah satu faktor penyebab radikalnya seseorang dapat dipengaruhi oleh tingginya need for closure. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa membaca sastra menjadi salah satu strategi yang dapat digunakan untuk program deradikalisasi sebagai upaya menurunkan need for closure. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh sastra dalam menurunkan need for closure. Penelitian ini menggunakan rancangan small sample experiment desain A-B selama tujuh hari dan empat hari pada dua kelompok yang berbeda. Partisipan penelitian ini adalah 4 orang narapidana teroris Lapas 1 Makassar dan 3 orang narapidana Lapas 1 Surabaya. Hasil penelitian ini memperlihatkan terjadinya penurunan need for closure setelah membaca sastra namun tidak signifikan. Kedepannya, butuh waktu yang lebih panjang untuk dapat memperoleh hasil yang signifikan dalam program deradikalisasi.

Downloads

Download data is not yet available.

Article Details

How to Cite
Kurniawan, W., Mujahid, D. R., & Usman, Y. A. (2018). Apakah sastra mampu menurunkan cognitive closure pada narapidana terorisme di Indonesia?. Jurnal Psikologi Sosial, 16(2), 114-124. https://doi.org/10.7454/jps.2018.11
Section
Articles