Epistemological violence, essentialization, dan tantangan etik dalam penelitian psikologi sosial
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini hendak membahas persoalan etik dalam penelitian psikologi sosial di Indonesia, yang sejauh ini masih jarang dikaji. Secara khusus, tulisan ini dibangun dengan mengacu pada konsep epistemological violence. Merujuk pada konsep tersebut, penulis berargumen bahwa penelitian psikologi sosial di Indonesia memiliki risiko etis untuk mereproduksi kekerasan epistemologis melalui penggunaan cara pandang yang bersifat essentializing. Mengacu pada argumen ini, penulis mengajukan dua rekomendasi. Pertama, pada tataran personal, penulis memandang pentingnya mengembangkan refleksivitas sebagai sarana untuk mengasah kepekaan etis peneliti. Kedua, terkait dengan peran asosisasi psikologi sosial, penulis berpendapat tentang perlunya asosiasi untuk mendorong diskursus yang lebih kritis tentang etik penelitian dalam studi-studi psikologi sosial di Indonesia.