There’s no battle, coz we’ve already won! Peranan kebermaknaan aktivis pada aksi kolektif melalui identitas kelompok sebagai mediator dalam konteks aksi lingkungan
Main Article Content
Abstract
Aksi kolektif seperti demonstrasi dan protes adalah bagian dari proses demokrasi untuk menyampaikan aspirasi untuk mengubah keadaan yang lebih berkeadilan. Terdapat berbagai kerangka teoretis yang menjelaskan demonstrasi dan protes yang merupakan bagian dari aksi kolektif. Namun demikian, masih jarang yang membahas bagaimana aktivis yang terlibat dalam aksi tersebut memiliki motivasi berupa kebermaknaan dan keberhargaan. Teori quest for significance dapat menjelaskan proses kebermaknaan yang dialami aktivis melalui proses identifikasinya dengan kelompok. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan proses kebermaknaan membuat seseorang memiliki keinginan untuk melibatkan dirinya dalam suatu aksi kolektif peduli lingkungan (normatif maupun non normatif), via identifikasi kelompok. Penelitian dilakukan secara survey pada WNI berusia 18 tahun keatas, didapatkan sebanyak 308 partisipan, 71.75% perempuan dan 28.25% laki-lak). Peneliti melakukan analisis pengaruh kebermaknaan pada identifikasi kelompok menunjukkan hasil yang signifikan yaitu b= 0.278, p<0.05. Namun pengaruh langsung kebermaknaan pada aksi kolektif tidak signifikan (b= 0.074, p= 0.315; b2=0.093, p= 0.121.),. Lalu analisis mediasi membuktikan bahwa kebermaknaan via identifikasi kelompok pada aksi kolektif baik aksi damai maupun aksi radikal menunjukkan hasil yang signifikan (m1 = 0.112, p < 0,05 ; m2 = 0,073, p < 0,05) sehingga hasil analisis menunjukkan model full mediation. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat proses kebermaknaan dalam identifikasi kelompok dan juga perluasan teori quest for significance yang bisa digunakan dalam konteks aksi damai.